LCD
Kali ini saya mau share tentang komponen yang sedang saya pelajari yaitu "LCD", untuk mengefektifkan waktu langsung saja kawan.
Pengertian LCD
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan
Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkgan citra pada sebuah
permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan
filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara
dua elektroda yan transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul
menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang
mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display)
Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler.
LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
CARA KERJA LCD MONITOR
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Kegunaan LCD (Liquid Crystal Display)
Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu system yang menggunakan mikrokontroler.
LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
Diposkan oleh
Televisi masuk ke Indonesia (tepatnya Jakarta) tahun 1962, berbarengan
dengan penyelenggaraan Asian Games ke 4, dan kemudian menyebar ke
daerah2 lain.
Saat itu, Pesawat TV merupakan barang mewah, bukan cuma di Indonesia, tapi disemua negara. Tidak semua rumah punya barang ini, kalaupun ada paling cuma satu buah. Ditaruh di ruang keluarga, ditonton rame rame sama keluarga dan tetangga. Tentunya karena harganya yang mahal dan bentuknya yang besar, sehingga tidak memungkinka meletakkan diruangan lain, semisal di kamar.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain.
Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal.
AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti, menggeser TV Tabung. Walaupun harganya berlipat kali harga TV tabung.
Saat itu, Pesawat TV merupakan barang mewah, bukan cuma di Indonesia, tapi disemua negara. Tidak semua rumah punya barang ini, kalaupun ada paling cuma satu buah. Ditaruh di ruang keluarga, ditonton rame rame sama keluarga dan tetangga. Tentunya karena harganya yang mahal dan bentuknya yang besar, sehingga tidak memungkinka meletakkan diruangan lain, semisal di kamar.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain.
Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal.
AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti, menggeser TV Tabung. Walaupun harganya berlipat kali harga TV tabung.
CARA KERJA LCD MONITOR
Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi
sinar pada kristal cair dan filter berwarna.
· Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube). · Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam. · Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT. Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata. Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888, kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks. Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan "rusak". Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix. Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu. Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
Yang Kurang Dari LCD
infokomputer.com, Tentu saja, setiap komputer notebook memiliki sebuah LCD. Laptop generasi awal menggunakan layar passive-matrix hitam-putih 8-inci (diagonal). Tetapi dengan berkembangnya LCD ke arah active-matrix, ukuran layarnya membesar. Saat ini kebanyakan LCD menggunakan panel berbasis TFT, yang mampu memberikan tampilan yang cerah, dan jernih dalam ukuran layar yang besar. Tetapi ukuran laptop sendiri tidak dapat dibesarkan. Anda pasti tidak akan menemukan laptop dengan ukuran layar LCD-nya lebih besar dari 15,1-inci. Layar yang lebih besar dari itu biasanya digunakan pada LCD desktop. Banyak vendor PC utama yang mulai menawarkan LCD sebagai pilihan pada jajaran PC desktop barunya. Gateway, Dell, NEC, dan Acer, semuanya menawarkan panel datar ini sebagai bagian dari paket sistem desktop murah atau PC all-in-one untuk SOHO. Agar harga paket tidak melambung, para vendor biasanya menggunakan komponen yang agak tua sedikit atau yang lebih murah pada sistemnya, dan lebih mengutamakan segi estetis dari panel datarnya itu, seperti layaknya perabot dari jaman Star Trek. ViewSonic, NEC, dan vendor monitor lainnya menawarkan LCD desktop dengan ukuran dari 14 inci (harganya sekitar US$600) hingga 18 inci (biasanya dengan label harga lebih dari US$3500 ). Sebagai catatan, vendor menentukan ukuran layar LCD dari luas layar yang terlihat dan bukan dari ukuran tabungnya, seperti pada monitor CRT, jadi area yang terlihat pada layar LCD 15 sama dengan pada layar monitor CRT 17 inci. Beberapa monitor LCD stand-alone dirancang sehingga layarnya dapat menyesuaikan diri berdasarkan orientasinya, landscape atau portrait. Beberapa diantaranya bahkan dilengkapi dengan hub USB dan layar pelindung. Semua itu, tentu saja, menambahkan biaya ekstra pada label harganya. Hingga kini, pangsa pasar LCD 2 persen dari total penjualan monitor, menurut analis dari Standford Resources, San Jose, California. Angka itu mungkin akan berubah jika harganya telah turun. LCD 15 inci, dengan rentang harga US$800 hingga US$1200, merupakan tipe yang paling laris dengan pangsa 75 persen pada pasar LCD. Sebagai perbandingan, harga monitor CRT 17 inci berkisar pada US$200 hingga US$350. Para analis berharap harga LCD 15 inci bisa lebih murah pada tahun ini, dengan semakin berkurangnya biaya perakitan. Bila Anda harus memilih antara tipe analog atau digital, mungkin Anda harus mengorbankan kualitas demi alasan ekonomis. Karena model analog harus mengkonversi sebuah data dua kali, maka mungkin terdapat masalah saat melakukan rendering. LCD digital mampu mengerjakan tugasnya lebih baik tetapi memerlukan adapter grafis khusus dengan sebuah interface digital. Jadi, harga LCD digital lebih mahal dibanding model analog, secara keseluruhan. Dan ingat, Anda harus membeli adapternya secara terpisah. Untungnya, perang standar interface digital yang selama ini berlangsung antara Video Electronic Association (telah lama menjadi badan standar video) yang membawa standar Digital Flat Panel dengan Digital Display Working Group (terdiri atas beberapa vendor seperti Intel, Compaq, dan NEC) yang datang dengan standar Digital Visual Interface, telah berakhir dengan DVI sebagai pemenangnya. Dukungan luas para vendor terhadap DVI tersebut artinya semua LCD digital terbaru akan menggunakan standar DVI, termasuk kartu grafis dengan konektor digitalnya. |
Liquid Crystal Display
(LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra
pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal
cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit
antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan,
molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin
yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan
kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat
diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti
molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan
benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) juga
dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai
bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator
ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya
(pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik
cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak
memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD
adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal
cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik
akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan
oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan
warna lainnya tersaring.
Beberapa alasan yang menjadi petimbangan utama para pengguna beralih ke
monitor LCD adalah, selain lebih artistik ketika dipandang, harganya
sudah jauh lebih murah ketimbang tahun – tahun sebelumya. Selain itu
secara kualitas dan teknologi, monitor LCD juga sudah jauh lebih
berkembang dibanding tahun-tahun sebelumbya. Belakangan, kalangan
rumahan juga banyak yang lebih memilih monitor LCD ketimbang CRT, baik
untuk penggunaan sandar maupun untuk beragam aplikasi sepeti game maupun
sebagai perangkat penampil aplikasi digital home entertainment.
Pertimbangan Memilih Monitor LCD
Ukuran
Ukuran luas tampilan layar biasanya menjadi pertimbangan pertama. Selain
menyangkut kebutuhan dan kenyamanan penggunaan, harga juga dipengaruhi
oleh ukuran. Orang yang biasa melakukan aktivitas olah grafis, ukuran
yang besar tentu akan lebih baik dan membuat mata lebih nyaman karena
detail-detail gambar terlihat lebih jelas. Begitu pula bila monitor
tersebut diproyeksikan untuk aplikasi video. Sementara, bila hanya
digunakan untuk aplikasi standar, penggunaan monitor berukuran kecil
hingga sedang sudah cukup memadai.
Resolusi
Untuk yang satu ini, monitor LCD modern sudah memiliki resolusi tinggi
sehingga dapat menghasilkan gambar yang tajam, Monitor LCD modern
umumnya sudah dapat menggasilkan native resolution hingga 1280x1024
piksel sehingga beragam aplikasi, termasuk DVD dapat diakomodasi
menggunakan monitor ini.
Waktu Respons
Waktu respons merupakan ukuran rata-rata yang dibutuhkan piksel LCD
untuk berganti dari hitam ke putih lalu ke hitam kembali. Kalau dulu
monitor LCD memiliki waktu respons 20 milidetik, pada monitor modern
saat ini rata-rata memiliki waktu respons sebesar 8 milidetik.Bahkan ada
LCD yang memiliki waktu respons sebesar 2 milidetik. Artinya, saat LCD
digunakan untuk menampilkan video dengan gerakan cepat, bayangan seperti
pada monitor LCD dengan waktu respons 12 milidetik atau 20 milidetik
tak akan muncul. Dengan demikian, penikmat game yang sebelumnya kurang
cocok menggunakan monitor LCD akan lebih merasa nyaman dengan monitor
dengan waktu respos yang rendah.
Tingkat Kecerahan
Luminance menunjukkan tingkat kecerahan atau brightness dari sebuah LCD,
Parameter yang biasanya adalah candela atau nits. Makin tinggi rentang
luminance yang dimiliki, makin nyaman gambar dilihat oleh mata.
Level Kontras
Level kontras merupakan ukuran perbandingan kontras antara citra
berwarna putih dan warna hitam. Semakin tinggi level kontras yang
dimiliki sebuah monitor, semakin baik kualitas gambar yang
ditampilkan.Monitor LCD modern umumnya memiliki contras ratio 350:1 atau
lebih. Bahkan dewasa ini, contras ratio yang didukung sudah mencapai
800:1
Refresh Rate
Refresh rate adalah ukuran yang digunakan pada monitor untuk menampilkan
gambar setiap detiknya. Agar mata tidak cepat mengalami kelelahan,
refresh rate sebesar 85 Hz jadi standar yang dianjurkan, jika pengaturan
di bawahnya yang digunakan, flicker akan terasa oleh mata. Beberapa
monitor LCD bahkan sudah mengakomodasi refresh rate yang lebih tingggi.
Dot Pitch
Dot pitch ini merupakan ukuran satu titik piksel. Umumnya, orang juga
melihat dot pitch ini sebagai salah satu parameter kualitas monitor LCD.
Makin kecil ukuran dot pitch yang dimiliki, akan semakin baik kualitas
monitor tersebut.Namun, pengukuran sebenarnya dot pitch ini agak sulit
untuk pengguna awam kecuali dengan melihat spesifikasi teknis yang
diberikan produsennya.
Sudut Pandang
Sudut pandang monitor LCD modern sudah jauh berkembang, Dahulu, tampilan
LCD modern hanya dapat dilihat kalau dihadapi secara tegak lurus.
Sekarang monitor LCD dapat dipandang dari sudut yang sedikit lebar,
untuk yang paling modern, sudut pandang yang dapat diakomodasi mencapai
176 derajat, baik vertikal maupaun horizontal.
Fitur tambahan
Pada sebagian seri monitor LCD, fitru tambahan ditambahkan. Beberapa LCD
dilengkapi kemampuan menangkap siaran TV, speaker, maupun perangkat
masukan/keluaran yang tak srandar agar dapat dikoneksikan dengan beragam
penangkat elektronik, Jenis ini umumnya dikategorikan sebagai monitor
multifungsi.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Liquid Crystal Display
(LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra
pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal
cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit
antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan,
molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin
yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan
kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat
diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti
molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan
benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) juga
dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai
bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator
ataupun layar komputer.
Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya
(pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik
cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak
memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD
adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal
cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang
membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik
akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan
oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan
warna lainnya tersaring.
Beberapa alasan yang menjadi petimbangan utama para pengguna beralih ke
monitor LCD adalah, selain lebih artistik ketika dipandang, harganya
sudah jauh lebih murah ketimbang tahun – tahun sebelumya. Selain itu
secara kualitas dan teknologi, monitor LCD juga sudah jauh lebih
berkembang dibanding tahun-tahun sebelumbya. Belakangan, kalangan
rumahan juga banyak yang lebih memilih monitor LCD ketimbang CRT, baik
untuk penggunaan sandar maupun untuk beragam aplikasi sepeti game maupun
sebagai perangkat penampil aplikasi digital home entertainment.
Pertimbangan Memilih Monitor LCD
Ukuran
Ukuran luas tampilan layar biasanya menjadi pertimbangan pertama. Selain
menyangkut kebutuhan dan kenyamanan penggunaan, harga juga dipengaruhi
oleh ukuran. Orang yang biasa melakukan aktivitas olah grafis, ukuran
yang besar tentu akan lebih baik dan membuat mata lebih nyaman karena
detail-detail gambar terlihat lebih jelas. Begitu pula bila monitor
tersebut diproyeksikan untuk aplikasi video. Sementara, bila hanya
digunakan untuk aplikasi standar, penggunaan monitor berukuran kecil
hingga sedang sudah cukup memadai.
Resolusi
Untuk yang satu ini, monitor LCD modern sudah memiliki resolusi tinggi
sehingga dapat menghasilkan gambar yang tajam, Monitor LCD modern
umumnya sudah dapat menggasilkan native resolution hingga 1280x1024
piksel sehingga beragam aplikasi, termasuk DVD dapat diakomodasi
menggunakan monitor ini.
Waktu Respons
Waktu respons merupakan ukuran rata-rata yang dibutuhkan piksel LCD
untuk berganti dari hitam ke putih lalu ke hitam kembali. Kalau dulu
monitor LCD memiliki waktu respons 20 milidetik, pada monitor modern
saat ini rata-rata memiliki waktu respons sebesar 8 milidetik.Bahkan ada
LCD yang memiliki waktu respons sebesar 2 milidetik. Artinya, saat LCD
digunakan untuk menampilkan video dengan gerakan cepat, bayangan seperti
pada monitor LCD dengan waktu respons 12 milidetik atau 20 milidetik
tak akan muncul. Dengan demikian, penikmat game yang sebelumnya kurang
cocok menggunakan monitor LCD akan lebih merasa nyaman dengan monitor
dengan waktu respos yang rendah.
Tingkat Kecerahan
Luminance menunjukkan tingkat kecerahan atau brightness dari sebuah LCD,
Parameter yang biasanya adalah candela atau nits. Makin tinggi rentang
luminance yang dimiliki, makin nyaman gambar dilihat oleh mata.
Level Kontras
Level kontras merupakan ukuran perbandingan kontras antara citra
berwarna putih dan warna hitam. Semakin tinggi level kontras yang
dimiliki sebuah monitor, semakin baik kualitas gambar yang
ditampilkan.Monitor LCD modern umumnya memiliki contras ratio 350:1 atau
lebih. Bahkan dewasa ini, contras ratio yang didukung sudah mencapai
800:1
Refresh Rate
Refresh rate adalah ukuran yang digunakan pada monitor untuk menampilkan
gambar setiap detiknya. Agar mata tidak cepat mengalami kelelahan,
refresh rate sebesar 85 Hz jadi standar yang dianjurkan, jika pengaturan
di bawahnya yang digunakan, flicker akan terasa oleh mata. Beberapa
monitor LCD bahkan sudah mengakomodasi refresh rate yang lebih tingggi.
Dot Pitch
Dot pitch ini merupakan ukuran satu titik piksel. Umumnya, orang juga
melihat dot pitch ini sebagai salah satu parameter kualitas monitor LCD.
Makin kecil ukuran dot pitch yang dimiliki, akan semakin baik kualitas
monitor tersebut.Namun, pengukuran sebenarnya dot pitch ini agak sulit
untuk pengguna awam kecuali dengan melihat spesifikasi teknis yang
diberikan produsennya.
Sudut Pandang
Sudut pandang monitor LCD modern sudah jauh berkembang, Dahulu, tampilan
LCD modern hanya dapat dilihat kalau dihadapi secara tegak lurus.
Sekarang monitor LCD dapat dipandang dari sudut yang sedikit lebar,
untuk yang paling modern, sudut pandang yang dapat diakomodasi mencapai
176 derajat, baik vertikal maupaun horizontal.
Fitur tambahan
Pada sebagian seri monitor LCD, fitru tambahan ditambahkan. Beberapa LCD
dilengkapi kemampuan menangkap siaran TV, speaker, maupun perangkat
masukan/keluaran yang tak srandar agar dapat dikoneksikan dengan beragam
penangkat elektronik, Jenis ini umumnya dikategorikan sebagai monitor
multifungsi.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
0 komentar
Posting Komentar